Sabtu, 19 Februari 2011

Hitam Putih Hidupku ~Drama~

Nah ini cukup gokil juga dimana akhirnya gue melakukan drama juga.. Tepatnya buat tugas Bahasa Indonesia. DAN GUE DAPET PERAN UTAMA ! Tapi kelompok gue cukup sial juga karena dramanya harus ditunda. Ga cuma kelompok gue doang sih, tapi kelompok drama Simple Five dan kelompoknya temen2 gue yang lain.

Bermula di awal Januari , Bu Wanti menyuruh murid2 XI IPA 1 untuk membuat drama dengan kelompok masing2 beranggotakan 5 orang. Kelompok gue anggotanya cewek semua. Kelompok gue mempersembahkan drama tema tragedi berjudul HITAM PUTIH HIDUPKU.

Bercerita ttg Agus, seorang pria betawi berumur 25 tahun yang merupakan karyawan kantoran. Ia tinggal bersama Ibunya yang bernama Nining dan adiknya yang masih kelas 2 SMA bernama Caca serta Euis yang merupakan tantenya si Agus dan Caca serta kakak ipar Nining.Euis adl orang Sunda. Keluarga ini memiliki seorang pembantu yg merupakan orang Jawa bernama Iyem.

Agus sendiri tipikal orang yang keras kepala dan cuek.Ia kadang merasa kesal jika ibunya marah2 ga jelas padanya dan lebih menyayangi Caca. Agus semakin lama semakin nggak betah di rumah hingga ia mengikuti saran Euis untuk kabur dari rumah. Setelah Agus kabur, Nining mulai sakit2an.

Suatu hari Caca dan Iyem sedang mendengarkan percakapan Euis yang sedang bercakap-cakap sambil menyebut nama kakaknya. Ternyata diketahuilah bahwa Euis menyarankan Agus kabur supaya ia bisa lebih mudah mengambil harta keluarga Agus. Nining berusaha untuk melawan Euis tapi ia tidak kuat karena sakitnya semakin parah.Ia terjatuh dan berpesan untuk menemui Agus dan hidup rukun dengan Agus. Akhirnya Nining meninggal.

Keesokan harinya, Agus melihat bendera kuning terpampang di depan rumahnya. Ia bertanya siapa yang meninggal kepada Caca. Agus membuka kain yang menutupi jasad itu dan terkejut melihat ternyata ibunya meninggal. Ia benar2 shock dan memanggil nama ibunya dan meminta maaf pada ibunya. Tapi ya nasi dah menjadi bubur. Semua sudah terlambat untuk minta maaf kepada ibunya. Agus pun berujar jika ia bertemu Euis, ia akan menuntut balas dendam dan membunuhnya.

2 hari setelah kematian Nining. Agus melihat Euis masih ada di rumahnya sambil memasukan baju2nya ke dalam tas  yang ternyata adalah tas milik Agus dan juga tas yang di gunakan Agus saat ia kabur. Agus pun marah2 pada Euis dan berkata bahwa ia boleh saja pergi dari rumah ini tapi ia harus bertanggung jawab atas kematian Nining. Euis tetap bilang ia tidak salah tapi Agus bersikukuh bahwa Euis juga yang menyebabkan keluarganya lebih menderita di bandingkan ia sendiri. Ketika Agus berniat menghajar Euis, Euis langsung menusukkan sebuah pisau ke perut Agus dan Agus langsung jatuh dengan berlumuran darah. Euis pun langsung kabur begitu saja.

Caca yang melihat kejadian itu langsung menghampiri Agus yang berlumuran darah dan tergeletak tak berdaya. Ia kemudian berpesan supaya ia menjaga dirinya dan meminta Iyem menjaga Caca. setelah berkata seperti itu, Agus pun meninggal. Hanya tinggal Caca dan Iyem saja yang tinggal. Iyem bermaksud untuk melakukan amanat dari Agus supaya bisa merawat Caca.

Akhir cerita Iyem pun akhirnya menjadi ibu Angkat Caca dan Euis pun ditangkap karena telah memalsukan surat rumah milik keluarga Nining dan membunuh Agus.

Kesan gue dari drama ini adalah cukup berkesan mengingat ini merupakan ide dari gue juga ceritanya. Tapi akhirnya lebih di modif lagi supaya lebih bagus. Ya peran gue sih.. Sudah tentu Agus ! Gue yang mendapat peran menjadi Agus yang pada dasarnya adalah seorang pria dan pribadi gue juga kayak laki2 biarpun masih ada sisi feminimnya . Kata temen2 sih gue cocok dapet peran cowok tapi gue bilang sih ga cocok2 amat. Cerita pementasan drama akan gue posting di entri berikutnya.

Oh iya pesan yang bisa di ambil dari drama gue adalah "Jangan durhaka kepada orang tua terutama ibumu karena tanpa ibumu, kau juga takkan bisa merasakan hidup di dunia" dan "jangan mudah percaya pada orang lain biarpun mereka adalah saudaramu sendiri."

0 コメント:

Posting Komentar

Your Comment is my inspiration